Pengerjaan aplikasi software modern memerlukan proses yang jauh dari simpel. Ada code library yang perlu dipelihara, sekumpulan grafis yang perlu dibangun, atau regulasi yang perlu dipikirkan. Begitu sebuah aplikasi selesai dibuat dan mulai dioperasikan—entah untuk penggunaan internal atau dipasarkan ke publik—maka dimulailah tugas besar yang sesungguhnya.

Salah satu tugas yang dimaksud mencakup pembaruan aplikasi secara rutin supaya tetap aman digunakan. Selanjutnya, ada pengembangan fitur demi memenuhi permintaan pelanggan. Belum lagi kebutuhan untuk mengikuti perkembangan transformasi digital di industri supaya tetap relevan.

Berbagai tugas ini tak pelak membebani perusahaan dengan kewajiban untuk memelihara platform pembangun aplikasi—seperti OS, server dan jaringan, alih-alih fokus pada pengembangan kualitas aplikasi itu sendiri.

Di sinilah Platform as a Service (PaaS) mengambil peran penting dalam optimalisasi kinerja aplikasi Anda. Sebagai salah satu cloud as-a-service—selain Infrastructure as a Service (IaaS) dan Software as a Service (SaaS) yang sudah kita kupas tuntas di artikel sebelumnya, konsep PaaS membantu perusahaan untuk fokus pada pengembangan software atau penyediaan layanan lain. Urusan pengelolaan, pembaruan dan pemeliharaan platform pendukung aplikasi Anda, serahkan saja pada provider PaaS terpercaya.

Kali ini, Anda akan kami ajak untuk lebih menyelami seluk-beluk PaaS, mulai dari sejarah keberadaannya, manfaat penggunaannya, tantangan yang dihadapi, serta potensi bisnis ke depan. Dengan perbandingan antara PaaS dengan IaaS dan SaaS yang telah kami jabarkan, kami harap artikel ini juga dapat ikut andil dalam pengambilan keputusan terkait model layanan cloud terbaik bagi kebutuhan bisnis Anda saat ini.
Yuk, kita mulai!

Daftar Isi
1. Sekilas Tentang Sejarah PaaS
2. Pengertian Platform as a Service
3. Tipe Utama Platform as a Service
    3.1. Public PaaS
    3.2. Private PaaS
    3.3. Hybrid PaaS
    3.4. Communication PaaS
    3.5. Mobile PaaS
    3.6. Open PaaS
4. Manfaat Penggunaan PaaS dalam Optimalisasi Bisnis
    4.1. Hemat Waktu
    4.2. Hemat Biaya
    4.3. Tidak Memerlukan Tim Besar
    4.4. Mendukung Model Kerja Work-from-Anywhere
    4.5. Pemeliharaan TI Jadi Lebih Mudah
    4.6. Sederhana dan Nyaman Digunakan
    4.7. Pemakaian Bisa Diukur (Scalable)
    4.8. Garansi Ketersediaan dan Keamanan Data
    4.9. Memudahkan Pengembangan Aplikasi Lintas-Platform
5. Risiko Pemakaian PaaS Jika Memilih Provider yang Salah
    5.1. Keamanan
    5.2. Tantangan Infrastruktur
    5.3. Masalah Kompatibilitas
6. Masa Depan PaaS
7. Berbagai Solusi PaaS yang Ditawarkan oleh Provider

Sekilas Tentang Sejarah PaaS

Konsep Platform as a Service lahir pada 2005 oleh para SysAdmin di berbagai private data center. Platform yang dipercaya sebagai PaaS pertama, “Zimki”, secara resmi diluncurkan pada 2006 oleh perusahaan London bernama Fotango. Manfaat layanannya termasuk memudahkan pengembangan aplikasi web JavaScript tanpa perlu berurusan dengan tugas rutin seperti memasang firewall, plugging load balancer, provisioning, memperbarui sertifikat dan logging rotation.

Kecuali Zimki, antara tahun 2005-2008, PaaS masih menjadi konsep baru dalam software engineering. Di periode inilah sejumlah perusahaan rintisan mulai mempopulerkan penggunaan IaaS, SaaS dan PaaS untuk membangun aplikasi mereka.

Tujuan utama PaaS adalah supaya developer hanya perlu menggunakan satu platform tunggal untuk membangun dan menjalankan aplikasi lengkap—dari menerapkan pembaruan sampai menyimpan database. Keunikan ini membantu popularitas PaaS populer sampai berkembang sejak 2016, ditandai dengan awal mula era container dan ledakan perusahaan rintisan unicorn berbasis cloud.

Pengertian Platform as a Service

Sebagai cloud as-a-service, PaaS menyediakan platform (berupa software dan hardware) yang biasanya digunakan untuk pengembangan aplikasi. Penyedia PaaS menyimpan platformnya di cloud dalam kondisi siap digunakan, sehingga pengguna tidak perlu lagi menginstalnya secara lokal (on-premises).

Lalu, apa bedanya PaaS dengan Software as a Service (SaaS)?

Secara sederhana, layanan PaaS berupa platform (yang terdiri dari software dan hardware), sementara layanan SaaS berupa software. Perbandingan SaaS dan PaaS juga sudah pernah kami bahas secara komprehensif di artikel ini.

Tipe Utama Platform as a Service

Saat ini terdapat beberapa tipe PaaS yang dapat diakses untuk pengembangan aplikasi web dan mobile. Tiga yang paling utama adalah Public PaaS, Private PaaS dan Hybrid PaaS, di mana ketiganya menghasilkan tiga turunan lagi, yaitu Communication PaaS, Mobile PaaS, dan Open PaaS.

Meski memiliki keunikan tersendiri, semua tipe mengandung karakteristik utama PaaS, yakni:

  • Menyediakan infrastruktur berupa server, jaringan dan penyimpanan;
  • Menginstal dan mengkonfigurasi OS, memasang runtime yang diinginkan, serta memasang dan memperbarui security patches;
  • Menyediakan layanan middleware berupa database, messaging service, penyimpanan cache, dan lain-lain.

Untuk lebih jelasnya, berikut keterangan mengenai penggunaan dan kelebihan dari masing-masing jenis PaaS:

  • Public PaaS

Ideal digunakan di public cloud, public PaaS memungkinkan pengguna untuk mengendalikan app deployment, sementara komponen infastruktur utama seperti server, OS, database dan storage ditangani oleh pihak ketiga berupa cloud provider andalan.

Kelebihan public PaaS ada pada saat PaaS dan IaaS berkolaborasi. Vendor public PaaS menyediakan middleware bagi pengguna untuk mengkonfigurasi dan mengelola sumber daya—misalnya server dan database—tanpa harus memasang infrastruktur yang dibutuhkan. Jadi, PaaS menggunakan public cloud dan berjalan di atas IaaS milik vendor.

Contoh penyedia Public PaaS: AWS Elastic Beanstalk, Microsoft Azure.

  • Private PaaS

Cocok digunakan di private cloud dan dapat dijalankan pada infrastruktur apa pun. Pihak provider menawarkan solusi private PaaS sebagai perangkat lunak dalam firewall pengguna yang umumnya dikelola di infrastruktur lokal mereka.

Menekankan pada keamanan dan compliance, private PaaS membuat pengembang lebih mudah untuk membangun, menerapkan, dan mengelola aplikasi mereka sambil tetap mematuhi persyaratan keamanan dan privasi yang berlaku.

Contoh penyedia Private PaaS: Apprenda, Red Hat OpenShift.

  • Hybrid PaaS

Berjalan di atas lingkungan hybrid cloud, hybrid PaaS sangat fleksibel karena menggabungkan manfaat cloud public dan private. Solusi ini juga menawarkan potensi kepemilikan terhadap infrastruktur internal pada private PaaS.

Contoh penyedia Hybrid PaaS: Google Cloud.

  • Communication PaaS

CPaaS merupakan platform berbasis cloud di mana pengguna dapat menambahkan fitur komunikasi real-time pada aplikasi mereka. Biasa ditemukan pada aplikasi yang dibangun khusus untuk tujuan berkomunikasi (misalnya aplikasi pesan dan panggilan video), komunikasi real-time ini ditambahkan menggunakan infrastruktur dan interface backend.

Solusi ini menawarkan lingkungan pengembangan menyeluruh untuk membangun fitur komunikasi real-time pada aplikasi pengguna. Disertai perpustakaan dan software development kit (SDK), CPaaS juga dapat dimanfaatkan untuk membangun aplikasi di desktop dan platform seluler.

Contoh penyedia Communication PaaS: Google Drive, Microsoft Teams, Zoom.

  • Mobile PaaS

MPaaS dipercaya sebagai tipe PaaS paling sederhana karena sejauh ini tidak membutuhkan kemampuan pemrograman. Pengguna PaaS mobile memanfaatkan lingkungan pengembangan terintegrasi berbayar untuk mengkonfigurasi aplikasi mobile mereka. Solusi MPaaS juga menawarkan interface sesederhana drag-and-drop yang sangat memudahkan pengembangan HTML5 atau native app.

Biaya pemakaian mobile PaaS relatif menggiurkan karena mengurangi kebutuhan pengembang aplikasi mobile in-house dan dukungan TI yang dedicated.

Contoh penyedia Mobile PaaS: Alibaba Cloud, Microsoft Power Apps

  • Open PaaS

Berupa open source dan dapat dijalankan di semua perangkat. Menyediakan aplikasi web untuk kolaborasi bisnis—contohnya, kalender dan aplikasi korespondensi—Open PaaS paling cocok untuk aplikasi yang menggunakan hybrid cloud.

Contoh penyedia Open PaaS: Google Cloud, Microsoft Azure, AWS, IBM Cloud.

Manfaat Penggunaan PaaS dalam Optimalisasi Bisnis

PaaS membantu pengguna untuk fokus pada pengembangan aplikasinya. Aplikasi bisa disimpan dan dibangun dengan lebih cepat, dengan biaya lebih murah, dan tanpa keribetan atau delay yang biasanya disebabkan oleh isu infrastruktur.

Selain manfaat di atas, PaaS masih menyimpan keuntungan lain yang berpotensi mengoptimalkan prospek bisnis Anda, beberapa di antaranya:

  • Hemat waktu

Timeline pembuatan aplikasi dapat dipercepat karena developer tidak lagi bertanggung jawab terhadap keamanan dan pemeliharaan platform yang dipakai dalam pengembangan. Proses pra produksi juga relatif lebih singkat karena begitu kita mendaftar ke penyedia PaaS, layanannya sudah bisa langsung digunakan.

  • Hemat biaya

Karena tidak perlu mempersiapkan software dan hardware apa pun sebelum pembuatan aplikasi, maka biaya modal bisa dipangkas. Meski beberapa penyedia mengenakan biaya sewa PaaS per bulan, biasanya Anda hanya akan ditagih sesuai kapasitas pemakaian (pay-as-you-go).

  • Tidak memerlukan tim besar

Selain itu, komponen PaaS mendorong tim pengembangan aplikasi Anda untuk senantiasa meningkatkan kemampuan mereka sehingga keharusan menambah staf baru dengan kemampuan teknis tertentu dapat diminimalisir.

  • Mendukung model kerja Work-from-Anywhere

Karena lingkungan pembangunannya mudah diakses melalui internet, jadi tim development-nya bisa bekerja sama mengerjakan satu project walaupun berada di lokasi yang berbeda.

  • Pemeliharaan TI jadi lebih mudah

Bagi beberapa perusahaan, biaya pemeliharaan software dan hardware tradisional kerap menguras cashflow, terutama jika ada yang gagal beroperasi. Tetapi, karena penanganan PaaS dan masalah yang dihadapinya ada di tangan penyedia, maka pengguna hanya perlu mengatasi masalah yang timbul pada aplikasi itu sendiri. Waktu dan biaya operasional TI jadi bisa dihemat.

  • Sederhana dan nyaman digunakan

Fakta bahwa PaaS dapat diakses melalui browser web menandakan bahwa layanannya sesederhana dan senyaman itu untuk digunakan.

  • Pemakaian bisa diukur (scalable)

Cloud menyediakan ruang tak terbatas bagi PaaS sehingga aplikasi dapat berkembang ke tahap lebih tinggi tanpa menambah kadar kerepotan—kondisi yang mustahil diperoleh jika Anda menerapkan platform on-premises Dengan PaaS, perusahaan tidak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk platform tambahan jika bisnis tumbuh karena kapasitas pemakaian relatif terukur sesuai kebutuhan.

  • Garansi ketersediaan dan keamanan data

Kebanyakan perusahaan pemilik hardware dan software tradisional tidak menganut prosedur backup, restore dan rencana darurat umum jika terjadi kehilangan informasi atau kegagalan hardware. Dengan PaaS, terdapat jaminan backup sehingga kecil kemungkinan kita kehilangan informasi penting.

  • Memudahkan pengembangan aplikasi lintas-platform

Sejumlah vendor PaaS memberi Anda opsi untuk membangun aplikasi di berbagai platform seperti di komputer, perangkat mobile, dan browser. Fasilitas ini membuat pengembangan aplikasi lintas-platform menjadi lebih cepat dan mudah dilakukan.

Risiko Pemakaian PaaS Jika Memilih Provider yang Salah

Meski demikian, harus diakui bahwa pemilihan pihak ketiga sebagai provider sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan PaaS yang Anda peroleh. Sejumlah tantangan dalam pemakaian PaaS jika ditangani oleh provider yang tidak kredibel adalah sebagai berikut:

  • Keamanan

Keamanan platform yang digunakan untuk membangun aplikasi Anda berada sepenuhnya di tangan penyedia. Bagi pelanggan private PaaS mungkin tidak masalah karena protokol keamanan dapat dikustomisasi. Tapi pelanggan public PaaS, yang berhubungan dengan infrastruktur public cloud, harus berpuas diri dengan kebijakan keamanan bawaan tanpa punya kendali untuk tawar-menawar.

  • Tantangan infrastruktur

Karena PaaS hanya menawarkan solusi platform, maka kinerja aplikasi sering kali bergantung pada infrastruktur perusahaan. Jika pilihan yang ada tidak ideal bagi solusi PaaS, atau tidak cocok untuk diterapkan di lingkungan cloud, maka bisa-bisa muncul masalah baru lagi. Perusahaan mungkin perlu berinvestasi pada peningkatan spesifikasi infrastruktur on-site, atau sekalian beralih ke solusi Infrastructure as a Service (IaaS).

  • Masalah kompatibilitas

Walaupun peluang cloud computing dimaksudkan untuk ramah pengguna dan sekompatibel mungkin, tapi kalau aplikasi perusahaan yang sedang dikembangkan tidak kompatibel dengan hardware yang ada, software tradisional, atau perangkat lunak berbasis-cloud, pengguna berpotensi menghadapi rintangan.

Umumnya, produk PaaS sudah dikustomisasi oleh penyedia, jadi pengguna harus menerima default apa pun yang dipilih provider, terlepas dari potensi ketidaksesuaian, baik dari sisi teknologi maupun operasionalnya.

Masa Depan PaaS

Perkembangan PaaS pada cloud computing yang terbilang pesat bukan tidak mungkin akan membawa kita pada langkah berikutnya, yaitu micro PaaS. Solusi ini menyasar layanan mikro dengan kebutuhan platform dinamis nan fleksibel.

Micro PaaS memungkinkan developer untuk membuat lingkungan pengembangan yang instan dan terisolasi, untuk kemudian menerapkannya ke tahap produksi. Kebutuhan akan keseimbangan hingga mencapai tahap produksi ini akan menjadi lebih besar. Sifat lingkungan yang dapat didistribusikan ini pun berarti tidak ada lagi kebutuhan untuk terikat pada satu host tertentu. Aplikasi tidak memerlukan penawaran PaaS “full stack” atau “single host” lagi, melainkan akan mencari host yang benar-benar dapat menunjang detail kinerja aplikasi tersebut.

Seiring dengan peningkatan lingkungan digital, semakin banyak faktor pendorong bagi Anda untuk mengadopsi PaaS, di antaranya:

  • Meningkatkan akses dan kecepatan broadband;
  • Semakin populernya interface website;
  • Lebih banyak penggunaan perangkat mobile dan aplikasi mobile dalam bisnis saat ini;
  • Meningkatnya standarisasi teknologi digital

Berbagai Solusi PaaS yang Ditawarkan oleh Provider

Saat ini, terdapat beberapa solusi yang ditawarkan oleh PaaS, di antaranya pengembangan aplikasi, fasilitas untuk desain aplikasi, uji coba dan penerapan (deployment), integrasi layanan web, kolaborasi tim, integrasi database, scalability, keamanan, penyimpanan, state management, persistence, application versioning, application instrumentation, fasilitas komunitas pengembang, dan service engineering aspects. PaaS mungkin juga menawarkan mekanisme untuk pengelolaan layanan, seperti monitoring, workflow management, discovery dan reservation.

Sebagai cloud provider yang sudah 10 tahun melayani pelanggan dengan dukungan cloud expert berpengalaman, CBNCloud siap mendampingi Anda untuk mengakomodir keperluan PaaS perusahaan Anda. Bekerja sama dengan sejumlah provider Platform as a Service besar seperti Google Cloud, Huawei Cloud dan AWS, Anda dapat memercayakan solusi PaaS perusahaan Anda kepada kami.

Tidak hanya PaaS, IaaS dan SaaS, tentunya Anda selalu dapat menghubungi kami untuk memperoleh solusi berbasis-cloud terbaik bagi pengembangan bisnis Anda. Berinteraksi dengan tim Sales dan Support kami sesederhana mengirimkan email, mengisi formulir permintaan layanan, atau menelepon Call Center. Jika Anda tidak memiliki tim pendukung internal untuk mengikuti perkembangan teknologi cloud yang terus bergerak maju, jangan khawatir, kami pun siap mendampingi Anda dalam solusi Managed Services kami.

Jadi tunggu apa lagi?

Nikmati kemudahan bertransformasi digital bersama CBNCloud, optimized to simplify your life.(put)

HUBUNGI KAMI:
sales@cbncloud.co.id
+6221 2996 4977 ext. 6800
cbncloud.co.id

Kami Ada untuk Anda

Call Center

Hubungi Tim Sales kami untuk tentukan jadwal presentasi.

Support

Tim Technical Support kami yang berpengalaman dan tersertifikasi selalu siap membantu Anda hanya dengan sekali klik atau panggilan telepon. Kapan pun, di mana pun.

Member Center

Masuk sebagai member dan nikmati beragam solusi kami untuk bisnis Anda.