Pada era digital, di mana sejumlah besar data dihasilkan dan diproses setiap detiknya, kebutuhan akan solusi penyimpanan plus pemrosesan data yang efisien dan bisa diskalakan melonjak pesat. Hal ini mendorong peningkatan hyperscale data center dan hyperscale computing, dua teknologi berbeda namun saling terkait yang saat ini tengah berada di garis depan manajemen data modern.
Meskipun data center hyperscale dan komputasi hyperscale sama-sama melibatkan pemrosesan dan penyimpanan data berjumlah masif, namun teknologi dan arsitektur yang mendasarinya berbeda.
Data center hyperscale adalah pusat data superoptimal yang dirancang untuk menyediakan penyimpanan dan pemrosesan sejumlah besar data melalui jaringan ribuan, bahkan jutaan server yang saling terkoneksi.
Sedangkan hyperscale computing merupakan sistem komputasi terdistribusi yang memungkinkan pemrosesan data didistribusikan ke ribuan, bahkan jutaan server dengan cara yang sangat paralel.
Memahami perbedaan antara hyperscale data center dan hyperscale computing terbilang penting bagi organisasi yang layanannya mencakup pemrosesan data berkapasitas raksasa secara efisien. Oleh karena itu, artikel kali ini akan mengajak kita untuk menyelami perbedaan utama antara data center hyperscale dan komputasi hyperescale, serta manfaat kedua teknologi ini dalam modern data management.
Tanpa berpanjang-panjang, yuk kita mulai.Daftar Isi
1. Apa Itu Hyperscale Data Center?
2. Apa Itu Hyperscale Computing?
3. Perbedaan antara Hyperscale Data Center dan Hyperscale Computing
4. Karakteristik Hyperscale Data Center
4.1. Scale
4.2. Efficiency
4.3. Redundancy
4.4. Automation
4.5. Flexibility
4.6. Security
5. Karakteristik Hyperscale Computing
5.1. Massive Scalability
5.2. Distributed Architecture
5.3. Cloud Computing
5.4. Automation
5.5. Ekonomis
6. Diskusikan Kebutuhan Data Center dan Komputasi Anda dengan CBNCloud
Apa Itu Hyperscale Data Center?
Hyperscale data center adalah pusat data superoptimal yang dirancang untuk menyediakan penyimpanan dan pemrosesan sejumlah besar data melalui jaringan ribuan, bahkan jutaan server yang saling terkoneksi.
Data center ini biasanya digunakan untuk mendukung cloud computing berskala besar, analisis big data, dan aplikasi kecerdasan buatan (AI). Pusat data ini dirancang supaya dapat diskalakan dan hemat biaya, memudahkan perusahaan untuk menyimpan dan memproses sejumlah besar data tanpa merogoh kocek terlalu dalam.
Beberapa karakteristik data center hyperscale adalah berskala besar, hemat energi dan sangat bisa diandalkan. Didukung jaringan berkecepatan tinggi dan kemampuan transfer data yang memuaskan, pusat data ini mampu menampung puluhan ribu server yang saling terhubung.
Hyperscale data center juga merupakan kolaborasi harmonis antara teknologi pendinginan dan manajemen daya nan canggih demi memastikan server beroperasi secara efisien, bahkan saat menghadapi panas ekstrem dan lonjakan daya.
Hyperscale computing merupakan sistem komputasi terdistribusi yang memungkinkan pemrosesan data didistribusikan ke jutaan server yang saling terhubung oleh jaringan berkecepatan tinggi secara paralel. Karena masing-masing server mampu memproses sebagian data, maka keseluruhan tugas jadi bisa dilakukan secara bersamaan. Data dapat diproses dalam jumlah besar secara cepat dan efisien. Kemampuan ini menjadikan komputasi hyperscale solusi ideal untuk aplikasi analisis data, pemodelan (modeling), dan simulasi.
Perbedaan Antara Hyperscale Data Center dan Hyperscale Computing
Walaupun data center hyperscale dan komputasi hyperscale merupakan teknologi yang saling berhubungan, terdapat perbedaan kunci di antara keduanya, berikut adalah beberapa di antaranya:
Karakteristik Hyperscale Data Center
Data center hyperscale adalah fasilitas raksasa yang menyediakan kemampuan pemrosesan dan penyimpanan data berskala luar biasa besar dengan beberapa karakteristik sebagai berikut:
- Scale. Kapasitasnya sangat besar, bahkan disebut-sebut seukuran lapangan sepak bolak. Komposisinya dirancang untuk menangani volume data luar biasa besar, selain mendukung ribuan server dan perangkat penyimpanan.
- Efficiency. Sangat hemat energi. Dirancang hanya dengan menggunakan sistem pendingin dan daya khusus demi meminimalkan konsumsi energi sekaligus mengurangi bujet operasional.
- Redundancy. Memiliki sistem backup yang redundant (berulang) untuk memastikan tingkat availability dan uptime dari power supplies, koneksi jaringan, dan perangkat penyimpanan.
- Automation. Amat bergantung pada otomatisasi supaya dapat mengelola dan mengoperasikan sistemnya yang canggih. Pengelolaannya termasuk monitoring dan maintenance, penggunaan artificial intelligence (AI) dan machine learning algorithm untuk mengoptimalkan efisiensi performa.
- Flexibility. Fleksibel dan mudah beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang sarat perubahan. Skalanya dapat dengan cepat dan mudah dinaikkan/diturunkan demi mengakomodasi beban kerja dan pergantian permintaan.
- Security. Memiliki keamanan fisik dan digital tingkat dewa untuk melindungi data dari ancaman dunia maya, pencurian, dan risiko keamanan lainnya.
Pendek kata, hyperscale data center didesain untuk memberikan kemampuan komputasi dan penyimpanan skala akbar dengan tingkat efisiensi, availability, dan keamanan yang tinggi. Solusi ini relatif ideal bagi perusahaan besar, cloud provider, dan organisasi lain yang memerlukan pemrosesan dan penyimpanan data tingkat tinggi.
Karakteristik Hyperscale Computing
Sementara itu, hyperscale computing adalah jenis infrastruktur komputasi yang didesain untuk menangani sejumlah besar data dan lalu-lintasnya secara efisien dan fleksibel. Berikut ini beberapa dari karakteristik komputasi hyperscale:
- Massive Scalability. Sistem komputasi hyperscale dibangun untuk menangani data berjumlah sangat besar beserta pemrosesannya. Selain itu, kapasitas penyimpanannya juga dapat ditingkatkan atau diturunkan sesuai kebutuhan organisasi yang terus berubah.
- Distributed Architecture. Biasanya menggunakan arsitektur terdistribusi yang bergantung pada sejumlah besar server dan data center yang saling terhubung. Pendekatan terdistribusi ini membantu memastikan tingginya fault tolerance dan reliability secara lebih andal.
- Cloud Computing. Sering diasosiasikan dengan cloud computing yang memungkinkan akses sesuai permintaan ke sumber daya komputasi, serta penerapan aplikasi dan layanan yang cepat.
- Automation. Umumnya sangat otomatis, dengan tool dan algoritma canggih yang dapat mengelola serta mengoptimalkan sumber daya di seluruh infrastruktur.
- Ekonomis. Dirancang untuk harga lebih ekonomis, berfokus pada pada pencapaian tingkat efisiensi dan pemanfaatan tinggi. Tujuan ini kerap dicapai melalui penggunaan commodity hardware, otomatisasi dan penerapan alat manajemen nan canggih.
Singkat kata, hyperscale computing dicirikan oleh kemampuannya untuk secara efisien dan fleksibel menangani sejumlah besar data dan lalu lintasnya, sambil memberikan tingkat keandalan, skalabilitas dan efektivitas biaya yang tinggi.
Diskusikan Kebutuhan Hyperscale Anda Dengan CBNCloud
Setelah membaca pemaparan kami terkait teknologi hyperscale di atas, kami harap Anda memperoleh titik terang untuk memilih yang paling dibutuhkan oleh bisnis Anda saat ini. Sebagai cloud provider yang sudah 10 tahun melayani pelanggan dengan dukungan cloud expert berpengalaman, CBNCloud bersama mitra hyperscaler kami siap mendampingi Anda untuk mengoptimalisasi bisnis melalui data center atau infrastruktur komputasi hyperscale.
Tidak hanya teknologi hyperscale, tentunya Anda selalu dapat menghubungi kami untuk memperoleh solusi berbasis-cloud terbaik bagi pengembangan bisnis Anda. Berinteraksi dengan tim Sales dan Support kami sesederhana mengirimkan email, mengisi formulir permintaan layanan, atau menelepon Call Center. Jika Anda tidak memiliki tim pendukung internal untuk mengikuti perkembangan teknologi cloud yang terus bergerak maju, jangan khawatir, kami pun siap mendampingi Anda dalam solusi Managed Services kami.
Jadi tunggu apa lagi?
Nikmati kemudahan bertransformasi digital bersama CBNCloud, optimized to simplify your life.(put)