Pada era transformasi digital yang sedang berkembang pesat ini, penggunaan layanan berbasis cloud menjadi pilihan utama bagi berbagai sektor bisnis dari skala besar maupun kecil. Hal ini menimbulkan ketergantungan bagi para bisnis terhadap teknologi cloud, sehingga muncul tantangan baru: bagaimana binsis harus memastikan pemanfaatan sumber daya cloud secara optimal tanpa menambah biaya operasional?  

Tentunya, tanpa mengoptimasi sumber daya cloud yang tidak terpakai, perusahaan akan mengeluarkan banyak biaya karena resource yang terbuang sia-sia sehingga biaya menjadi tidak lagi terkendali, mempengaruhi anggaran operasional, atau dampak terburuknya perusahaan akan mengalami penurunan kinerja yang mempengaruhi laba.

Apa itu optimasi cloud?

Proses pengoptimasian cloud merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kinerja dan keamanan layanan, meminimalkan pemborosan, dan mengurangi biaya operasional dengan pengalokasian sumber daya cloud secara efisien. 

Sejumlah komponen yang penting untuk diperhatikan agar pengoptimasian ini mendapatkan hasil maksimal adalah penyelarasan penyediaan sumber daya dengan tuntutan aplikasi dan beban kerja secara real-time agar terciptanya keseimbangan antara kebutuhan kinerja, kepatuhan regulasi, dan efisiensi biaya. Proses ini biasa dijalankan di bawah ruang lingkup CloudOPS, yang praktik pengerjaannya dijalankan oleh DevOps yang kemudian dirancang untuk mengelola dan mengoptimalkan kinerja layanan cloud. 

Fungsi optimasi cloud

Sifat cloud yang dinamis karena permintaan sumber daya yang bisa berubah setiap saat dapat menimbulkan efek samping, yaitu terbuangnya sumber daya cloud yang tidak dikelola secara percuma sehingga menimbulkan pembengkakan biaya operasional dan juga munculnya masalah keamanan. Departemen TI atau DevOps dalam perusahaan akan semakin sulit dalam menentukan sumber daya cloud mana yang memang dibutuhkan dan mana yang melemah karena sudah tidak terpakai, ditambah lagi apabila tidak tersedianya alat bantu yang memadai. 

Optimasi ini berfungsi sebagai pengendali agar hal di atas dapat diminimalisasi, sehingga menjadikan layanan cloud ini sebagai solusi yang tepat dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tentunya juga dapat menjadikan lingkungan cloud lebih aman. 

5 Strategi Efektif Optimasi Cloud Resource 

Dengan menerapkan strategi ini dapat membantu dalam peningkatan kinerja dan fungsionalitas operasional cloud perusahaan Anda. 

Didukung juga tentunya dengan alat bantu yang disediakan oleh penyedia layanan cloud itu sendiri akan semakin memaksimalkan strategi optimasi sumber daya cloud ini. Optimasi ini menawarkan jalur transformasi yang dapat mengurangi pemborosan dan mempertahankan kinerja. Berikut adalah lima strategi efektif dalam proses pengoptimasi sumber daya cloud yang dapat dipertimbangkan.

1. Evaluasi dan Monitoring Berkala Penggunaan Resource

Langkah awal yang patut diperhatikan tentunya adalah dengan melakukan pemantauan penggunaan resource secara real-time. Agar mempermudah pekerjaan ini dapat menggunakaan alternatif alat monitoring seperti CloudWatch, Stackdriver, atau fitur monitoring bawaan dari penyedia layanan cloud yang Anda gunakan untuk mengidentifikasi resource yang overprovisioned atau underutilized. 

Dengan melakukan pemantauan performa dan penggunaan resource secara berkala, perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas resource sesuai kebutuhan aktual. 

2. Terapkan Auto-Scalling dan Load Balancing

Auto-scaling adalah fitur yang tersedia pada komputasi cloud yang memungkinkan pengalokasian sumber daya komputasi sesuai dengan permintaan dari sistem yang berjalan secara otomatis. Berdasarkan white paper yang dirilis oleh Infosys 2023 lalu, mendapatkan hasil, bahwa sebagian besar organisasi yang beralih ke komputasi cloud dapat menghemat biaya cloudnya hingga 23%.  

Dalam membantu mendistribusikan beban kerja secara merata, mencegah overload pada satu server tertentu, terdapat fitur load balancing yang dapat dimaksimalkan oleh organisasi.  

3. Gunakan Model Resource On-Demand dan Reserved Instance

Optimasi biaya bisa dilakukan dengan memilih kombinasi yang tepat sasaran antara on-demand instance yang dipakai untuk beban kerja jangka pendek dan sebaliknya reserved instance untuk workload jangka panjang yang stabil.

Organisasi dapat memilih konfigurasi yang paling tepat berdasarkan konsumsi dan kebutuhan organisasi, karena optimasi resource komputasi cloud tentu membutuhkan pengendalian biaya operasional di dalamnya.

4. Mengimplementasi Konsep Rightsizing

Metode ini digunakan untuk menyesuaikan ukuran instance atau resource dengan kebutuhan workload sebenarnya. Karena banyak perusahaan yang menyewa resource komputasi cloud dengan spesifikasi lebih tinggi dari yang dibutuhkan, sehingga menjadi terbuangnya resource secara sia-sia. 

5. Layanan Managed Cloud

Mengelola cloud secara mandiri memang memungkinkan, tetapi bisa menguras waktu dan sumber daya. Oleh karena itu, menggunakan layanan Managed Cloud dari mitra seperti CBNCloud dapat memberikan efisiensi operasional yang signifikan. 

CBNCloud menyediakan solusi terkelola yang mencakup: 

• Monitoring dan maintenance 24/7 

• Optimasi konfigurasi dan keamanan 

• Konsultasi cloud strategy yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Indonesia 

Kesimpulan

Optimasi cloud resource bukan hanya soal efisiensi biaya, tetapi juga soal bagaimana bisnis dapat beradaptasi, bertumbuh, dan bersaing secara agile di era digital. Dengan menerapkan kelima strategi di atas dan didukung oleh mitra cloud yang andal seperti CBNCloud, Anda dapat mengelola sumber daya cloud secara lebih cerdas dan strategis. 

Ingin Optimasi Cloud Anda?

Tim ahli dari CBNCloud siap membantu Anda merancang strategi optimasi cloud resource yang tepat sasaran. Hubungi kami sekarang dan temukan solusi cloud terbaik untuk masa depan bisnis Anda.