Mungkin Anda kini sedang bingung memilih dan membandingkan penyedia layanan cloud hosting dan layanan cloud server di Indonesia yang menyediakan bermacam-macam jenis layanan. Dalam proses penelusuran tersebut melalui mesin pencari, kini Anda mungkin menemukan berbagai jenis model layanan server seperti cloud hosting, virtual private server (VPS) dan virtual data center (VDC). Kemudian pada satu titik, Anda bingung harus pilih yang mana?
Tenang, pada artikel kali ini kita akan mengupas apa saja perbedaan antara cloud hosting, VPS dan VDC. Sebagai permulaan, memang penting adanya bagi sebuah perusahaan terlebih yang baru memutuskan untuk memulai inisiasi transformasi digital di segala aspek untuk memilih layanan server terbaik yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan sampai salah memilih yang benar.
Segala pilihan dan keputusan yang Anda ambil sekarang akan menentukan hasil apa yang akan Anda dapatkan di masa mendatang. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui aspek-aspek apa saja yang disediakan oleh masing-masing jenis server ini serta benefit masing-masing layanan. Simak terus tulisan ini sampai habis, ya!
Daftar Isi
1. Apa Itu Cloud Hosting?
2. Apa Itu Virtual Private Server (VPS)?
3. Apa Itu Virtual Data Center (VDC)?
4. Perbedaan dan Benefit Cloud Hosting, Virtual Private Server (VPS) dan Virtual Data Center (VDC)
4.1. Performa
4.2. Harga
4.3. Kapasitas dan Fleksibilitas
4.4. Keamanan
5. Kesimpulan: Mana yang Paling Pas untuk Anda?
Mari kita mulai dengan definisi cloud hosting. Cloud hosting merupakan layanan komputasi awan yang bekerja dengan beberapa server virtual sekaligus. Perbedaan cloud hosting jika dibandingkan dengan virtual private server (VPS) adalah jumlah server yang digunakan.
Cloud hosting menggunakan beberapa server yang digabung dalam satu sumber daya yang digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Pengguna layanan cloud hosting hanya diberikan kuota server tertentu di mana pengguna layanan cloud hosting harus berbagi sumber daya (resource sharing) dengan pengguna lainnya.
Ibaratnya, jika Anda menyewa cloud hosting seperti Anda menyewa kos-kosan yang sudah dirancang dan dibangun sedemikian rupa oleh pemilik kos dengan segala kelebihan dan kekurangan dari fasilitas yang disediakan oleh pemilik kos, dan Anda sepakat dengan semuanya.
Sehingga Anda tak perlu pusing dengan urusan rapat RT/RW, membayar iuran warga, membayar pajak, jadwal ronda, dan perkara rumit lainnya. Setiap malam Anda dapat tidur nyenyak di kamar kos Anda dengan nyaman tanpa memusingkan perkara-perkara rumit tersebut.
Dengan kata lain, sebagai pengguna cloud hosting Anda tinggal tahu beres saja, Anda tinggal menggunakan layanan cloud hosting tersebut beserta fitur dan harga yang sudah Anda sepakati sebelumnya dengan penyedia layanan.
Selain itu, jika Anda menggunakan cloud hosting Anda pun tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk melakukan pemeliharaan server atau infrastruktur lainnya sebab layanan cloud hosting sudah termasuk biaya pengelolaan oleh penyedia hosting, Anda tinggal bayar dan gunakan saja.
Namun karena cloud hosting ibarat kos-kosan, Anda tak diberikan keleluasaan penuh untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan. Sebab status Anda “menumpang” di rumah orang lain, sehingga Anda wajib mematuhi peraturan (policy) dan tata tertib yang berlaku di rumah tersebut.
Cloud hosting banyak digunakan untuk penggunaan situs website pribadi, website UMKM (small business) maupun penggunaan lain yang membutuhkan server yang dapat menangani traffic dan beban kerja yang tidak terlalu berat.
Apa Itu Virtual Private Server (VPS)?
Sebagaimana artikel kemarin terkait Apa Itu Cloud VPS (Virtual Private Server): Pengertian dan Keuntungan Cloud VPS untuk Bisnis Anda, VPS merupakan environment private dan dedicated hosting yang di-host di server induk, atau sekelompok server melalui penggunaan virtualisasi yang memiliki kemampuan menjalankan sistem operasi (OS) sendiri sebagaimana halnya kemampuan sebuah server fisik.
Sederhananya, VPS merupakan semacam server fisik dedicated yang berdiri sebagai bagian dari perangkat lunak yang berjalan di server host/induk. Pengguna VPS diberikan akses penuh terhadap 1 virtual machine (VM) masing-masing, tidak seperti cloud hosting yang harus sharing dengan banyak pengguna lain.
Berbeda dengan cloud hosting yang menggabung beberapa server menjadi satu untuk digunakan oleh beberapa pengguna bersama-sama, VPS memberikan kebebasan untuk Anda dalam menggunakan fitur-fitur yang tersedia di dalamnya seperti sistem operasi, panel hosting, hingga aplikasi apa saja yang ingin Anda gunakan.
Jika Anda menyewa VPS seperti Anda menyewa rumah kontrakan yang sudah dirancang dan dibangun sebelumnya oleh pemilik kontrakan, namun sehari-harinya Anda mendapatkan benefit yang kurang lebih mirip seperti mempunyai rumah sendiri.
Misalnya, di rumah kontrakan, Anda mendapatkan benefit keamanan dan privasi yang lebih baik dibandingkan kos-kosan karena tidak harus berbagi ruang dan privasi dengan penghuni lain. Selain itu, Anda pun leluasa untuk dapat menata furnitur maupun perabotan rumah lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda tanpa terkendala oleh keterbatasan ruang dan ketatnya peraturan.
Dengan kata lain, jika Anda menggunakan VPS Anda akan mendapatkan benefit performa dan hasil yang optimal dibandingkan cloud hosting karena tidak ada limitasi terkait kustomisasi dari pihak penyedia layanan. Namun tentunya, Anda harus memiliki tenaga ahli yang paham seputar hal-hal teknis terutama terkait virtualisasi server.
VPS banyak digunakan untuk penggunaan website company profile, email perusahaan, landing page yang bersifat temporary dengan traffic yang tinggi (info promo produk, event, launching produk, dan sejenisnya), hingga pengaplikasian lain yang membutuhkan server yang dapat menangani traffic dan beban kerja dengan skala menengah.
Apa Itu Virtual Data Center (VDC)?
Virtual data center atau biasa disingkat VDC adalah sumber daya server terpusat yang dapat diakses melalui jaringan internet untuk menyimpan, mengelola dan memproses data. Infrastruktur VDC dapat ditempatkan di mana saja sebab dapat diakses dari jarak jauh melalui jaringan internet, tidak seperti dedicated server tradisional yang perangkat kerasnya berada di environment lokal.
Dengan VDC Anda dapat memiliki sebuah virtual server mulai dari skala kecil, menengah hingga besar untuk menunjang kebutuhan yang lebih kompleks dengan fungsi, sistem operasi (OS), dan spesifikasi virtual machine (VM) yang dapat dikustomisasi.
Sehingga jika Anda menggunakan layanan virtual data center, Anda diberikan keleluasaan untuk dapat membuat beberapa virtual machine (VM) sesuai dengan arsitektur yang Anda butuhkan, tidak seperti VPS di mana Anda hanya diberikan akses untuk mengelola 1 VM saja.
Selain itu, secara teknis virtual data center berbeda dengan server lokal atau on-premises yang berada di environment lokal. Meskipun memang server lokal dapat digunakan juga untuk mengakses cloud secara hybrid dengan tujuan agar bisa diakses dari jarak jauh, sehingga menghilangkan kebutuhan dan anggaran sumber daya server lokal terkait penyimpanan, pengelolaan dan pemrosesan data.
Sebagaimana kita ketahui, on-premises memiliki berbagai kekurangan seperti sumber daya yang terbatas, memerlukan tenaga ahli internal yang dikhususkan untuk melakukan pemeliharaan infrastruktur secara rutin, serta tidak memiliki benefit skalabilitas dan fleksibilitas seperti yang dimiliki oleh virtual data center.
Dengan menggunakan virtual data center, ibaratnya Anda diberikan satu bangunan fleksibel yang dapat Anda tentukan rancangannya dari awal, mulai dari pemilihan jenis bahan baku hingga desain dan spesifikasi bangunan yang ingin Anda buat sesuai kebutuhan saat ini maupun Anda persiapkan untuk kebutuhan di masa mendatang.
Berbekal benefit skalabilitas dan fleksibilitas tersebut, maka virtual data center merupakan solusi paling efektif dan efisien yang dapat menjawab kebutuhan bisnis yang dinamis.
Virtual data center (VDC) biasa digunakan untuk penggunaan situs e-commerce, situs portal berita yang mempunyai traffic pengunjung yang tinggi, dan masih banyak pengaplikasian lain dari VDC yang biasa diterapkan oleh perusahaan yang membutuhkan infrastruktur server yang dinamis.
Perbedaan dan Benefit Cloud Hosting, Virtual Private Server (VPS) dan Virtual Data Center (VDC)
Berikut ini perbedaan dan benefit cloud hosting, virtual private server (VPS) dan virtual data center (VDC) yang dapat Anda jadikan acuan awal sebelum memilih layanan yang paling pas untuk kebutuhan Anda.
Dari segi performa, VDC lebih unggul jika dibandingkan dengan VPS dan cloud hosting. Performa VDC lebih unggul karena mempunyai rentang sumber daya yang luas sehingga dapat menunjang kebutuhan yang lebih kompleks dengan fungsi, sistem operasi (OS), dan spesifikasi virtual machine (VM) yang dapat dikustomisasi.
Adapun cloud hosting memiliki performa paling rendah di antara ketiganya. Performa cloud hosting cenderung lebih lambat dan rentan mengalami downtime karena server yang Anda gunakan dibagi-bagi dengan pengguna lain. Hal ini mengakibatkan performa cloud hosting berpotensi untuk fluktuatif dan sangat bergantung pada beban kerja masing-masing pengguna yang berada pada server yang sama.
Apabila ditinjau dari segi harga, sudah pasti cloud hosting lebih terjangkau dibandingkan dengan VPS dan VDC. Namun demikian, untuk layanan cloud hosting paket tertinggi biasanya memiliki harga yang berselisih tipis dengan harga sewa VPS. Hal ini patut Anda pertimbangkan kembali sebab tentunya VPS memiliki berbagai benefit yang lebih unggul dibandingkan dengan cloud hosting.
Selain itu, meskipun harga sewa VPS sedikit lebih mahal dibandingkan cloud hosting, benefit dari VPS yang menggunakan mekanisme pay-as-you-go ini sangat menarik sebab dalam jangka panjang dapat memberikan keuntungan berupa produktivitas dan efisiensi untuk bisnis Anda seiring dengan pertumbuhan bisnis perusahaan.
3. Kapasitas dan Fleksibilitas
Dari segi kapasitas dan fleksibilitas, VDC menempati posisi pertama yang lebih unggul dibandingkan VPS dan cloud hosting. VDC memberikan Anda keleluasaan untuk dapat membuat beberapa virtual machine (VM) sesuai dengan arsitektur yang Anda butuhkan, tidak seperti VPS di mana Anda hanya diberikan akses untuk mengelola 1 VM saja.
Dengan kata lain, apabila Anda ingin melakukan upgrade pada VDC Anda bisa melakukan horizontal scaling dengan catatan jika arsitektur VDC Anda sudah mendukung clustering model. Sedangkan jika Anda menggunakan VPS Anda hanya dapat mengupgrade secara vertikal (flavor berupa CPU, RAM dan Storage).
Di urutan kedua, VPS lebih unggul dibandingkan cloud hosting, terutama dari segi fleksibilitas. Dengan menggunakan VPS, Anda mendapatkan kebebasan untuk melakukan kustomisasi seperti menginstalasi sistem operasi (OS) maupun aplikasi yang Anda butuhkan hingga upgrade flavor (CPU, RAM dan Storage).
VPS cocok untuk Anda yang membutuhkan benefit fleksibilitas dan skalabilitas yang hampir menyerupai VDC, dengan harga yang terjangkau.
Dari segi keamanan, VDC dan VPS lebih aman dibandingkan cloud hosting. Hal ini karena jika Anda menggunakan VDC maupun VPS Anda bebas menerapkan pengaturan keamanan (security policy) sesuai dengan tingkat keamanan yang Anda inginkan, misalnya melalui mitigasi disaster recovery plan maupun pengaturan keamanan lainnya.
Sedangkan jika Anda menggunakan cloud hosting, Anda memang tak perlu ambil pusing dengan pengaturan keamanan karena dikelola langsung oleh penyedia layanan cloud hosting. Namun di sisi lain, karakteristik cloud hosting yang memiliki mekanisme resource sharing rentan menimbulkan potensi serangan siber. Misalnya, ada satu pengguna cloud hosting yang mengelola aplikasi dan aplikasi tersebut diserang virus ataupun ransomware, kemungkinan besar dampaknya akan berakibat juga pada pengguna cloud hosting lain.
Kesimpulan: Mana yang Paling Pas untuk Anda?
Jadi, manakah jenis server yang paling bagus dan paling cocok untuk Anda di antara layanan cloud hosting, virtual private server (VPS) dan virtual data center (VDC)?
Sayangnya, tidak ada jawaban pasti yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Semua kembali pada prioritas apa yang Anda butuhkan saat ini, serta apa objektif yang ingin Anda capai setelah melakukan inisiasi tranformasi digital saat ini.
Jika Anda kini memiliki kebutuhan untuk mengelola situs website dengan traffic yang kian hari kian meningkat hingga mencapai beban kerja level menengah, yang secara spesifikasi sudah tak lagi terpenuhi oleh cloud hosting, maka lebih baik Anda bermigrasi ke layanan VPS.
Namun jika Anda memiliki kebutuhan untuk memigrasikan environment server lokal atau on premises ke infrastruktur yang lebih fleksibel sekaligus scalable dengan harga yang efisien, terlebih jika Anda membutuhkan server untuk menangani beban kerja level tinggi, maka virtual data center (VDC) lebih pas untuk Anda.
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut lebih lanjut, Anda perlu melakukan analisis kebutuhan dan tujuan capaian perusahaan Anda.
Apabila Anda masih bimbang dan ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait solusi terbaik dari strategi transformasi digital untuk perusahaan Anda, feel free untuk dapat berkonsultasi dengan kami melalui email ke sales@cbncloud.co.id atau melalui telepon ke nomor +62-21 2996 4977. Kami siap menjawab kebutuhan transformasi digital Anda.
Demikianlah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui seputar Perbedaan Cloud Hosting, Virtual Private Server (VPS) dan Virtual Data Center (VDC).
Jika Anda sedang mencari cloud server handal yang paling pas untuk bisnis Anda dengan harga terjangkau, CBNCloud memiliki paket VPS dengan berbagai fitur menarik yang diberikan oleh CBNCloud, seperti server yang cepat dan handal, data center Tier 3 yang berlokasi di Indonesia, serta didukung layanan support 24/7 365 hari dari pakar kami yang sangat berpengalaman di lingkup cloud computing.
Anda pun dapat langsung melakukan order paket VPS dengan mudah dan cepat melalui fitur self-service di situs website kami cbncloud.co.id. Klik di sini untuk memilih spesifikasi VPS yang Anda butuhkan, dan Anda bisa langsung order sekarang secara self-service dengan mudah dan cepat.
Nikmati kemudahan bertransformasi digital bersama CBNCloud, optimized to simplify your life.