..

Ketahui 8 Risiko Keamanan Penggunaan Cloud Computing dan Bagaimana Cara Memproteksinya Sejak Dini

  • CBNCloud
  • 7/1/2023, 12:00:00 AM

Teknologi cloud computing menghadirkan banyak sekali benefit baik pada ranah bisnis UMKM, startup, hingga enterprise. Benefit cloud yang sangat disukai oleh para pengguna terutama lingkup bisnis di antaranya efisiensi anggaran, optimalisasi performa, dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Namun demikian, ada sisi lain yang wajib Anda perhatikan jika Anda sedang atau akan menggunakan teknologi cloud computing. Di antaranya yang akan kami bahas kali ini yaitu terkait berbagai risiko keamanan yang selama ini telah menjadi concern utama para pengguna cloud.

Faktanya, jika Anda konsisten menerapkan keamanan pada cloud, Anda akan mendapatkan environment cloud yang aman untuk digunakan dalam jangka panjang secara berkelanjutan. Namun sebaliknya, jika Anda abai terhadap penerapan keamanan cloud, serangan siber dalam berbagai jenis dan motif selalu siap mengobok-obok keamanan layanan cloud yang Anda gunakan.

Pada artikel kali ini kami akan membedah terkait faktor atau risiko masalah keamanan pada environment cloud, dan bagaimana mekanisme mitigasi atau solusi penerapan keamanan pada layanan cloud yang Anda gunakan, agar penerapan transformasi digital perusahaan Anda sejalan dengan strategi IT yang telah dicanangkan. Simak terus artikel ini sampai habis, ya!

Daftar Isi
1. Apa Itu Keamanan Cloud Computing?
2. Mengapa Keamanan Cloud Computing Sangat Penting bagi Keberlangsungan Bisnis?
3. Apa Saja Risiko Keamanan Cloud Computing yang Harus Anda Cegah Sejak Dini?
    3.1. Pengelolaan Akses yang Buruk
    3.2. Kehilangan Data
    3.3. API yang Tidak Aman
    3.4. DoS Attack
    3.5. Infeksi Malware
    3.6. Pelanggaran Data
    3.7. Kesalahan Konfigurasi Cloud
    3.8. Pelanggaran Compliance
4. Bagaimana Solusi Terbaik Mengatasi Risiko Keamanan Cloud Computing?

Apa Itu Keamanan Cloud Computing?

Secara definisi, cloud computing security atau diterjemahkan bebas sebagai keamanan cloud computing mengacu pada serangkaian kebijakan, teknologi, aplikasi, dan kontrol yang digunakan untuk melindungi IP virtual, data, aplikasi, layanan, dan infrastruktur terkait penggunaan cloud computing. Cloud security merupakan sub-domain dari keamanan komputer, keamanan jaringan, dan lebih luas lagi yaitu keamanan informasi.

Selanjutnya, sebelum membahas mengenai risiko-risiko keamanan cloud computing, mari kita bahas seputar cloud computing lebih dekat.

Secara definisi, cloud computing adalah suatu model komputasi di mana organisasi lain atau pihak ketiga yang memiliki dan mengelola server organisasi atau perusahaan Anda, termasuk untuk kebutuhan storage, database dan perangkat lunak sebagai bentuk layanan kepada pelanggan.

Sehingga perusahaan Anda tidak perlu memiliki perangkat keras dan perangkat lunak sendiri secara kapital (CapEx), organisasi Anda cukup mengeluarkan biaya sesuai dengan kontrak atau perjanjian awal untuk menggunakan layanan cloud computing kapan pun Anda membutuhkan layanan tersebut.

Namun demikian, perlu Anda ketahui bahwa jika workload Anda sudah berada di environment cloud tidaklah menjamin hal itu akan senantiasa aman dengan sendirinya. Kebanyakan penyedia layanan cloud memang menyediakan perangkat keamanan siber, tetapi mereka tidak sepenuhnya meng-cover seluruh kebutuhan keamanan siber di lingkungan perusahaan Anda 100%.

Selain itu, keamanan cloud adalah tanggung jawab bersama. Dalam artian, penyedia layanan maupun pelanggan sama-sama bertanggung jawab atas sumber daya cloud. Maka dari itu, sebaiknya Anda memercayakan pada provider cloud terpercaya seperti CBNCloud yang akan membantu Anda untuk membangun solusi cloud yang reliable dan scalable, serta menyediakan perangkat keamanan siber sesuai dengan kebutuhan sektor bisnis Anda.

Mengapa Keamanan Cloud Computing Sangat Penting bagi Keberlangsungan Bisnis?

Terlepas dari banyaknya benefit yang mumpuni dari penggunaan cloud computing, di sisi lain mengalokasikan workload Anda ke cloud tentunya memunculkan risiko baru terkait keamanan data berharga Anda. Sehingga, jika Anda berencana untuk bermigrasi ke cloud, sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan risiko-risiko keamanan cloud berdasarkan data-data berikut:

  • Terjadi sekitar 18 miliar pelanggaran data confidential pada tahun 2021 dikarenakan serangan malicious.
  • Sekitar 60% small business gulung tikar dalam rentang waktu enam bulan dikarenakan serangan siber.
  • Biaya rata-rata pelanggaran data di antara organisasi yang disurvei mencapai $4,24 juta per insiden pada tahun 2021 dibandingkan dengan $3,86 juta pada tahun 2020. Biaya pelanggaran data tertinggi sebesar $9,23 juta terjadi di sektor healthcare.
  • Cloud yang dikonfigurasi secara salah merupakan penyebab utama pelanggaran data (data breach).
  • Pengeluaran biaya rata-rata akibat serangan siber ke small business adalah $25.612.
  • Remote working berkontribusi terhadap peningkatan 238% volume serangan siber global.
  • Sekitar 70% dari transaksi penipuan terjadi melalui perangkat seluler.

Angka-angka di atas mengindikasikan bahwa serangan siber berakibat cukup fatal untuk kelangsungan bisnis, sehingga sangat penting bagi Anda melakukan tindakan pencegahan sejak dini mulai dari sekarang untuk memproteksi sistem TI Anda dari berbagai ancaman siber.

Lebih jauh lagi, kultur bekerja dari rumah atau work from home yang sudah jamak terjadi sejak pandemi Covid-19 faktanya meningkatkan potensi serangan siber. Sebuah studi mengungkap bahwa 47% perusahaan menempatkan 61-80% karyawannya untuk bekerja di rumah.

Hasilnya, penjahat siber melihat celah yang lebih luas lagi untuk melancarkan cyber violence lantaran penggunaan ekstensif alat kerja jarak jauh seperti RDP (Remote Desktop Protocol), penggunaan perangkat personal masing-masing yang dipakai untuk bekerja, skema phising, penggunaan jaringan Wi-Fi rumahan yang tidak aman, penggunaan password yang mudah ditembus, hingga proses berbagi file yang tidak terenkripsi.

Apa Saja Risiko Keamanan Cloud Computing yang Harus Anda Cegah Sejak Dini?

Terdapat beberapa risiko keamanan yang perlu Anda pertimbangkan saat bermigrasi ke cloud. Berikut ini 8 risiko cloud computing yang harus diantisipasi oleh perusahaan Anda guna mencegah potensi risiko terjadi pada masa mendatang.

1. Pengelolaan Akses yang Buruk

Pengelolaan akses merupakan hal pertama pada urutan risiko keamanan cloud computing. Sebagaimana kita ketahui, memiliki akses yang bebas ke dalam sumber informasi merupakan kunci akses menuju jantung suatu perusahaan, yang rentan disusupi dan diserang oleh para peretas.

Langkah-langkah pencegahan agar perusahaan Anda senantiasa aman dari serangan penyusup siber di antaranya:

  • Gunakan multi-factor authentication. Selain password biasa, tiap pengguna menerima password yang hanya dapat sekali digunakan (single-use key) pada perangkat mereka. Sehingga apabila terjadi percobaan pembobolan akun, para pengguna segera menerima notifikasi peringatan.
  • Terapkan pemisahan pengelolaan akses di sisi layanan, sehingga sebuah informasi hanya tersedia untuk diakses bagi pengguna berkepentingan. Misalnya, departemen Marketing tentunya tidak perlu diberikan akses terhadap data-data departemen Finance, maupun sebaliknya.

2. Kehilangan Data

Kehilangan data merupakan ancaman yang sulit untuk diprediksi. Selain itu, alasan terjadinya kehilangan data pun bervariasi mulai dari kehilangan akses terhadap lokasi data, penghapusan data, hingga manipulasi data oleh pihak penyusup siber.

Bagaimana cara mencegah terjadinya kehilangan data? Segera lakukan backup terhadap data-data berharga Anda secara teratur.

Backup atau pencadangan data merupakan solusi terbaik untuk mencegah terjadinya kehilangan data. Anda perlu menjadwalkan serta menentukan jenis data maupun informasi apa saja yang diizinkan untuk dilakukan backup dan apa yang tidak. Proses ini dapat diotomatisasi secara efektif dengan menggunakan perangkat lunak pencegahan kehilangan data, salah satu solusi terbaiknya dengan menggunakan CBNCloud Backup powered by Acronis.

3. API yang Tidak Aman

API yang lemah merupakan ancaman keamanan cloud selanjutnya. API yang merupakan singkatan dari Application Programming Interface adalah instrumen inti yang diterapkan untuk mengoperasikan perangkat lunak dalam infrastruktur cloud. Proses ini mencakup penggunaan internal oleh karyawan perusahaan maupun penggunaan eksternal oleh pelanggan melalui produk digital seperti aplikasi mobile atau aplikasi web. Keamanan yang kuat dari eksternal sangat penting karena layanan ini bertugas untuk mentransmisikan data serta mengirimkan semua jenis analytics. Aksesibilitas API membuatnya rentan terhadap serangan siber.

Bagaimana cara mencegah masalah keamanan pada API? Berikut ini cara pencegahan masalah keamanan pada API yang dapat Anda lakukan:

  • Lakukan pengujian penetrasi yang meniru serangan eksternal yang menargetkan titik akhir API tertentu, merusak keamanan, dan mengakses data internal organisasi.
  • Menyediakan audit keamanan perangkat lunak secara umum.
  • Gunakan multi-factor authentication untuk memblokir akses tidak sah akibat pelanggaran keamanan.
  • Terapkan enkripsi SSL (Secure Socket Layer) untuk transmisi data. Anda dapat menggunakan layanan SSL yang kami sediakan, hubungi kami untuk memesan SSL Anda.

4. DoS Attack

Denial-of-Service (DoS) attack bertujuan untuk mencegah pengguna masuk ke sistem atau mengganggu alur kerja para pengguna. Jika terjadi serangan DoS, selama terjadi serangan tersebut aset sistem langsung terkuras. Kurangnya sumber daya yang seharusnya digunakan untuk skalabilitas memicu masalah kecepatan dan stabilitas yang berbeda di seluruh sistem. Contoh kasusnya misalkan suatu aplikasi/web akan berjalan lambat, bahkan tidak berhasil memuat seluruh halaman konten aplikasi/web dengan baik.

Berikut ini cara yang dapat Anda terapkan untuk memutus serangan DoS:

  • Menggunakan sistem deteksi intrusi (IDS). Sistem ini akan mendeteksi traffic yang tidak biasa dan memberikan peringatan berdasarkan kredensial dan faktor perilaku pengguna.
  • Memblokir alamat IP yang dianggap sebagai sumber berbahaya guna membantu Anda untuk mengurangi risiko keamanan.
  • Menambahkan fitur Firewall Traffic Type Inspection untuk dapat memverifikasi sumber dan target traffic yang masuk serta menentukan sifat dan jenisnya dengan bantuan tools IDS (intrusion detection system).

Apabila Anda menggunakan layanan cloud computing di CBNCloud Anda akan mendapatkan layanan cloud yang sudah termasuk proteksi hingga layer 3 (L3) Anti DDoS. Bahkan jika sistem TI perusahaan Anda membutuhkan proteksi hingga layer 7 (L7) Anti DDoS kami juga siap memenuhi kebutuhan Anda melalui layanan Managed Service kami.

5. Infeksi Malware

Dengan mentransfer sejumlah data confidential ke environment cloud yang terhubung ke internet, perusahaan menjadi rentan terhadap ancaman siber lainnya. Serangan malware adalah risiko umum dalam keamanan cloud, sebagaimana penelitian menunjukkan bahwa hampir 90% perusahaan yang gagal dalam mengelola penggunaan public cloud dikarenakan infeksi malware yang kian hari kian ganas, informasi confidential mereka akan dengan mudah ditembus pada tahun 2025.

Ketika peretas dan penyusup siber menjadi lebih canggih dalam metode pengiriman serangan mereka, perusahaan Anda harus segera menyadari ancaman malware ini yang motif serta metodenya selalu berubah begitu cepat tiap saat.

Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan untuk memproteksi sistem Anda menghadapi malware:

  • Pastikan perangkat keras maupun perangkat lunak Anda terus diperbarui. Instal pembaruan segera pada setiap rilis pembaruan untuk sistem operasi Anda. Pembaruan ini sangat penting sebab pada setiap pembaruan tentunya mengandung perbaikan-perbaikan bugs, perbaikan restriksi keamanan, maupun perbaikan fitur secara umum yang dapat meningkatkan keamanan sistem Anda.
  • Batasi proses berbagi file tanpa enkripsi. Jika Anda menggunakan situs web dan aplikasi khusus untuk bertukar file, waspadalah terhadap malware yang bisa menyamar sebagai film, game, hingga aplikasi bajakan.
  • Gunakan perangkat lunak antivirus untuk mendeteksi malware pada sistem Anda lebih awal serta mencegah penyebarannya sejak dini secara real-time.

6. Pelanggaran Data

Pelanggaran data adalah insiden di mana pengguna pihak ketiga dapat leluasa mengakses dan mengekstrak informasi berharga perusahaan Anda yang seharusnya tidak bisa ditembus oleh pihak eksternal. Jenis pelanggaran data yang kerap terjadi beberapa tahun belakangan yaitu berupa serangan ransomware.

Umumnya, data-data perusahaan yang berhasil ditembus oleh peretas tersebut akan dienkripsi sepihak sehingga tidak dapat diakses oleh semua pemilik data, lantas dijual kepada pihak terkait untuk mendapatkan uang tebusan. Tentunya hal ini akan sangat merugikan bagi Anda, baik kerugian secara operasional maupun kerugian finansial; Anda semacam disandera di atas kapal sendiri.

Cara mencegah terjadinya insiden pelanggaran data ini di antaranya:

  • Enkripsi data saat istirahat (data encryption at rest). Enkripsi saat istirahat didefinisikan sebagai perlindungan data dari akses tidak sah dengan mengenkripsi data saat disimpan. Jenis informasi ini disimpan dalam sistem tetapi tidak digunakan secara aktif di berbagai perangkat.
  • Firewall perimeter jaringan antara jaringan privat dan jaringan publik yang melindungi sistem dari traffic mencurigakan dan tidak diinginkan.
  • Menggunakan solusi email security dengan teknologi termutakhir guna menangkal ancaman pelanggaran data melalui email, misalnya dengan CBNCloud Enterprise Email Security.

7. Kesalahan Konfigurasi Cloud

Kesalahan konfigurasi cloud adalah saat perusahaan tidak melakukan deployment sistem cloud dengan benar, sehingga rentan terhadap peretasan. Umumnya hal ini terjadi karena pengaturan keamanan cloud default, manajemen akses yang tidak cocok, dan akses data yang cacat.

Cara untuk mencegah kesalahan ini terjadi yaitu dengan selalu memeriksa kembali konfigurasi keamanan cloud Anda sebelum melakukan deployment server cloud tertentu, disesuaikan dengan kebutuhan proses bisnis Anda.

8. Pelanggaran Compliance

Cara terbaik untuk menjamin compliance secara berkelanjutan adalah dengan memantau siapa saja yang memiliki izin akses ke informasi dan bagaimana kontrol privilese mereka terkait penanganan suatu data. Terkait pencegahan pelanggaran compliance, kontrol akses pengguna yang tepat merupakan faktor penting untuk memastikan keamanan cloud computing.

Bagaimana Solusi Terbaik Mengatasi Risiko Keamanan Cloud Computing?

Dari pembahasan di atas, dapat Anda ketahui bahwa penggunaan cloud memberikan sejumlah keuntungan yang bermanfaat bagi organisasi, namun di sisi lain benefit tersebut disertai dengan ancaman dan masalah keamanannya sendiri yang harus Anda sadari sebelum menggunakan cloud secara berkelanjutan.

Infrastruktur berbasis cloud sangat berbeda dari data center on-premises, sehingga diperlukan perangkat dan strategi keamanan dengan pendekatan yang juga berbeda agar sistem keamanan cloud Anda beroperasi secara efektif, misalnya dengan menggunakan perangkat pencadangan sekaligus proteksi data berupa CBNCloud Backup powered by Acronis hingga solusi Disaster Recovery Plan.

Selain itu, tanpa penggunaan solusi email security yang tepat, sistem informasi perusahaan Anda sangat rentan terhadap ancaman serangan siber melalui email. Sehingga penggunaan email security yang andal dengan teknologi paling mutakhir akan membantu perusahaan Anda untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan alur kerja dan proses bisnis sesuai dengan strategi perusahaan.

Amankan bisnis Anda dengan solusi CBNCloud Enterprise Email Security yang didukung oleh platform Green Radar, solusi paling mutakhir untuk memproteksi email bisnis Anda dari serangan siber. Solusi ini akan melakukan perlindungan pada email perusahaan Anda secara menyeluruh guna menangkal serangan spam, virus, malware, email spoofing, phishing, CEO fraud, serta ancaman lain yang lazim dilancarkan melalui email.

Selain itu, karena solusi ini berbasis software as a service (SaaS), mekanisme penggunaan dan pembayarannya dilakukan secara berlangganan atau subscription-based yang terjangkau oleh small business, startup, hingga enterprise. Dengan demikian, benefit ini akan sangat menguntungkan bagi bisnis Anda baik dalam penggunaan jangka pendek maupun jangka panjang. Klik di sini untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan kami.

Nikmati kemudahan bertransformasi digital bersama CBNCloud, optimized to simplify your life.
(ch)